Skip to main content

MEMBUAT KOMPOS SKALA RUMAH TANGGA UNTUK LINGKUNGAN YANG LEBIH BAIK

 MEMBUAT KOMPOS SKALA RUMAH TANGGA UNTUK LINGKUNGAN 
YANG LEBIH BAIK

Rumah tangga merupakan penghasil sampah organik terbesar, baik berupa sampah sisa makanan, kayu, ranting dan daun.

Sampah-sampah organik tersebut sebaiknya jangan dibuang ke tong sampah! Ubah jadi kompos! Itu baru cinta lingkungan karena dapat mengurangi limbah bagi lingkungan sekitar, mengurangi timbunan sampah di TPA dan dapat dimanfaatkan sendiri sebagai media tanam. Menguntungkan, bukan?

Cara membuat kompos sangat sederhana. Langkah pertama, pilah sampah organik dari sampah non organik. Kedua siapkan komposter. Komposter sebagai wadah sampah organik dapat berupa berbagai media, seperti membuat lubang pada tanah dengan kedalaman tertentu, karung, ember atau pot bunga. Ketiga   buat susunan sampah organik pada komposter. Bagian dasar komposter diisi dengan tanah, lalu diatasnya diisi dengan sampah organik, selang seling antara keduanya hingga komposter penuh. Jangan lupa membasahi setiap lapisannya dengan air biasa atau dengan  larutan EM4 yang sudah diencerkan atau menggunakan molase buatan sendiri. Basahi secukupnya.  Lalu tutup  rapat tumpukan sampah organik tersebut agar terhindar dari panas matahari, hujan atau tikus ko. Langkah keempat, mengaduk kompos secara rutin, seminggu dua kali atau sesering mungkin. Jika semua langkah di atas telah dilakukan, pengomposan akan berakhir selama kurang lebih satu bulan berdasarkan pengalaman penulis,  kompospun  siap untuk dipanen.

Berikut gambar pembuatan kompos yang pernah penulis lakukan:

Membuat lapisan sampah organik pada komposter

Menyiapkan molase atau larutan EM4



Menyiram lapisan  sampah organik dengan molase

Menutup komposter dengan karung atau penutup lainnya agar terhindar dari panas matahari 

Kompos hasil pengomposan sebelumnya

Demikianlah proses pembuatan kompos.   Mudah dan sederhana bukan?  Anda akan senang dan takjub melihat perubahan sampah organik menjadi kompos. Dari alam kembali ke alam untuk dimanfaatkan kembali. 
Ayo, rumah tangga di Indonesia, buat kompos tuk lingkungan yang lebih baik.  

Comments

Popular posts from this blog

LKPD. PENGERTIAN GERAK DAN JENIS-JENIS GERAK KELAS 7

  GERAK BENDA   LKPD 1. Pengertian Gerak dan Jenis-jenis Gerak Tujuan Pembelajaran: 1.       Menjelaskan pengertian gerak 2.      Membedakan jenis gerak berdasarkan lintasaannya. 3.      Mengidentifikasi besaran-besaran yang terdapat pada benda yang bergerak 4.      Mengelompokkan gerak berdasrkan kecepatannya 5.      Menyusun kesimpulan   Isilah titik-titik di bawah ini! 1.         1.  Bapak mengendarai motor menuju kantornya seperti gambar berikut!                          Berdasarkan gambar di atas dapat dikatakan : a)        Motor disebut bergerak jika titik acuannya …. b)        Bapak disebut bergerak jika titik acuannya …. c)        Kantor disebut bergerak jika titik acuannya .… Berdasarkan jawabanmu di atas, benda dikatakan bergerak jika mengalami perubahan … terhadap .... d)        Motor bergerak pada lintasan lurus sehingga dinamakan   gerak …. e)        Speedometer pada motor berfungsi untuk mengukur …. f)         Besaran- besaran lain

LKPD. SPERMATOGENESIS DAN OOGENESISI

  SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA   LKPD 3. Spermatogenesis dan Oogenesis Tujuan: 1.        Menjelaskan proses spermatogenesis 2.        Menjelaskan proses oogenesis Cara Kerja: 1.        Bacalah buku paket IPA halaman 14 – 15 dan halaman   20 – 21! 2.        Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini bersama teman sekelompokmu! a.         Lengkapilah skema spermatogenesisi di bawah ini! Jelaskan proses pembentukan sperma berdasarkan bagan tersebut! (Jawablah di samping gambar!) b.        Lengkapilah bagan oogenesis di bawah ini! Jelaskan proses pembentukan sel telur (ovum) berdasarkan bagan tersebut! (Jawablah di samping gambar!)  

LKPD TRUKTUR TUMBUHAN

  STRUKTUR ANATOMI AKAR TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL   A.     Tujuan             : Mengamati perbedaan struktur akar tumbuhan monokotil dan dikotil   B.      Rumusan Masalah        : ………………………………………………………   C.      Alat dan Bahan: 1.       Preparat awetan akar monokotil 2.       Preparat awetan akar dikotil 3.       Mikroskop dan perlengkapannya   D.     Cara Kerja 1.       Amatilah preparat akar monokotil menggunakan mikroskop dengan pembesaran yang lemah. 2.       Amatilah struktur dan letak setiap jaringan penyusun akar monokotil. 3.       Dengan pembesaran yang lebih kuat, amatilah detail struktur anatomi akar. Temukan jaringan epidermis, korteks, endodermis dan stele (xylem dan floem). 4.       Buatlah gambar dan lengkapilah bagian-bagiannya. 5.       Ulangi langkah 1 – 4 untuk mengamati akar dikotil.   E.      Hasil Pengamatan Tabel. Struktur Akar Tumbuhan Monokotil dan Dikotil No. Jenis Akar Tumbuhan Gambar An